Investasi Terbaik Seorang Suami: Bukan Saham atau Kripto, Tapi Senyum Istri

Bagi saya yang sudah berkeluarga, sering kali terpikir tentang investasi masa depan. Namun, setelah dijalani, saya sadar bahwa investasi paling menguntungkan itu bukanlah saham yang grafiknya naik-turun, atau kripto yang penuh spekulasi. Investasi terbaik bagi saya adalah kebahagiaan istri. Modalnya mungkin terkesan receh, tapi percayalah, profitnya adalah ketentraman hati yang tak ternilai.

Percaya atau tidak, suasana rumah sangat bergantung pada suasana hati seorang istri. Kalau ia sudah full senyum, rasanya rumah menjadi tempat paling adem dan nyaman di dunia. Kebahagiaan sederhana inilah yang membuat semua lelah seharian sirna seketika. Untuk mencapai ini, seorang suami memang dituntut punya kreativitas tingkat tinggi, apalagi jika misinya adalah membuat istri bahagia setiap saat. Kuncinya sederhana: lupakan sejenak hal-hal besar, dan mulailah memainkan kejutan-kejutan kecil yang tak terduga.

Salah satu trik andalan saya adalah "Operasi Keranjang Belanja". Entah hanya istri saya atau para istri di luar sana juga begitu, ia gemar sekali mengoleksi barang-barang di keranjang Shopee atau TikTok sampai menumpuk. Tanpa tujuan jelas kapan akan dibeli. Sesekali, saya akan mengintip keranjangnya, lalu diam-diam membayarkan beberapa barang pilihannya. Momen ketika kurir datang dan ia menerima paket tak terduga, ekspresi kaget campur senangnya itu sungguh tak ternilai. Melihatnya "mesem-mesem" malu karena dapat paket dadakan adalah kebahagiaan tersendiri.

Ada lagi bonus kecil yang sering saya selipkan di kantong cucian. Sebelum memasukkan celana kotor ke keranjang, terkadang saya selipkan selembar uang sepuluh atau dua puluh ribu, bahkan lima puluh ribu jika ada rezeki lebih. Keesokan harinya, ia pasti akan bercerita dengan senyum lebar seolah baru menemukan rezeki nomplok, padahal uang belanja rutin tetap saya berikan. Katanya, sensasi menemukan uang di kantong suami itu berbeda.

Hal-hal praktis juga tak kalah ampuh. Saat melihat bensin motor atau mobilnya sudah di garis merah, saya akan mengisinya penuh tanpa perlu memberitahunya. Ini adalah cara saya memastikan paginya berjalan lancar tanpa harus repot mampir ke pom bensin. Atau hal sederhana seperti membawakan martabak atau jajanan favoritnya sepulang kerja, padahal ia sama sekali tidak memintanya. Itu adalah pesan kecil yang berkata, "Aku memikirkanmu."

Terkadang, saya juga berperan menjadi tukang pijat dadakan. Mungkin pijatan saya tidak sehebat terapis profesional, dan tujuannya bukan semata-mata menghilangkan pegal. Namun, sentuhan dan perhatian tulus di tengah kelelahannya itulah yang membuatnya merasa nyaman, diperhatikan, dan tenang.

Memang, semua kejutan ini tidak saya lakukan setiap hari, takutnya nanti jadi biasa dan kehilangan efek kejutnya. Tapi dari hal-hal kecil inilah saya belajar sebuah pelajaran berharga: perhatian sederhana yang tulus adalah kunci kebahagiaan sejati dalam rumah tangga. Dan melihat senyumnya, saya tahu investasi saya tidak pernah rugi. ❤️

Artikel ini juga saya posting di konten aplikasi media sosial lemon8, klik disini